* INFO PEMBICARA *

Kami dapat membantu anda dalam menyediakan tenaga pengajar atau pembawa firman
Hubungi kami di (Klik di Sini)

Monday 1 July 2013

Serve VS Reputation

“Pelayanan bukanlah soal mempertahankan nama baik diri sendiri, tetapi nama baikNya”

~Apakah anda melakukan pelayanan karna ingin dikenal atau untuk menjadi terkenal dihadapan orang lain?
~Pernahkah ketika anda pelayanan anda menginginkan diri anda terlihat berkharisma dihadapan para lawan jenis?
~Pernahkah ketika menghadapi masalah dalam pelayanan, anda selalu berusaha keras untuk mempertahankan nama baik anda dihadapan orang lain, tanpa peduli apakah anda bersalah atau tidak?

Pertanyaan di atas dapat anda renungkan dalam hati anda sendiri dan tanyakan pada diri anda, bagaimanakah anda..
Pelayan Tuhan diatas, pada umumnya pasti akan mudah mengatakan "iya” pada saat ditawarkan suatu pelayanan
Tetapi tidak pada Yeremia.. Iya menolak tawaran pelayanan yang diberikan oleh Tuhan Yesus sendiri, Ia mengatakan dalam (Yeremia 1:6) "Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku ini tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda "
Padahal sebelumnya, Tuhan sudah berfirman kepada Yeremia (Yeremia 1:4-5) “Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

Satu poin penting yang perlu anda dan saya ambil dan renungkan dari apa yang dikatakan Yeremia, yaitu "ketidakpantasan"
Pada umumnya ketidakpantasan akan menghalangi segala kesempatan emas yang akan bisa terjadi dan pada umumnya ketidakpantasan adalah hal yang negatif, karena seharusnya "coba dulu sebelum berkata tidak"
Dari penglihatan umum dapat disimpulkan ketidakpantasan tidaklah baik, tetapi ketidakpantasan itu akan menjadi baik ketika di dalam ketidakpantasan itu, anda dan saya tetap terbuka terhadap karya Roh Kudus
Terbuka terhadap karya Roh Kudus
Terbuka terhadap karya Roh Kudus adalah hal yang tidak boleh dilupakan dan termasuk inti dari suatu pelayanan yang benar. Bayangkan sebuah kanvas tanpa karya lukisan, hanya putih tanpa lukisan, pasti kanvas tersebut tidak akan terlihat indah atau berharga, tetapi bila kanvas yang kosong di lukis suatu karya lukisan, maka kanvas itu akan menjadi berharga atau bisa juga menjadi sangat berharga/mahal bila yang melukis adalah pelukis profesional.
kanvas itu adalah pelayanan anda dan saya, kemudian pelukisnya adalah Roh Kudus. Pertanyaannya adalah “bagaimana pilihan anda dan saya, apakah pelayanan anda dan saya mau seperti kanvas yang kosong atau kanvas yang dilukis indah oleh profesional yaitu Roh Kudus?
Jika pelayanan anda seperti kanvas yang dilukis dengan indah, maka pelayanan anda akan menjadi pelayanan yang sangat berharga dan menyenangkan hati Tuhan, karena tidak mungkin seorang pelukis membenci lukisannya sendiri
Ketika anda dan saya bersedia untuk terbuka terhadap karya Roh Kudus, maka anda dan saya harus taat pada setiap apa yang di inginkan Roh Kudus dalam pelayanan anda dan saya.
Ketaatan adalah syarat mutlak jika kita mau terbuka terhadap karya Roh kudus
Yeremia bersedia untuk terbuka terhadap karya Roh Kudus dan ia bersedia dipakai oleh Tuhan dalam tugas pelayanan.Keterbukaannya terhadap karya Roh Kudus terlihat jelas ketika ia mendapat suatu “penglihatan” dari Tuhan dan tanpa pertentangan lagi ia mau untuk taat.
(Yeremia 1:11-16) “Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam." Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku." Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara." Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini. Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem, dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda. Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri”

Janganlah engkau kuatir akan hari esok
Jika anda memutuskan untuk menjadi seperti kanvas yang dilukis dengan indah dan berharga, artinya anda memilih untuk mau menjadi pelayan yang bukan hanya berkuantitas di mata manusia tetapi benar-benar berkualitas di mata Tuhan.
Untuk menjadi seorang yang berkualitas, pasti akan timbul suatu pergumulan baik itu pergumulan besar maupun kecil, pergumulan yang sering muncul adalah “Ketakutan” atau “kekuatiran” dalam Matius 6:34 dikatakan
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Melalui ayat ini, Tuhan menyadarkan anda dan saya, agar kita tidak kawatir atau takut dengan hari esok yang belum terjadi.
Ketika anda mengalami ketakutan, ingatlah bahwa Tuhan selalu menyertai kita, sesuai janjiNya di dalam amanat agung Yesus sebelum naik ke surga (matius 28:20)
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Tuhan akan selalu menyertai kita senantiasa sampai akhir jaman, Penyertaannya terbukti dengan setiap karunia yang selalu Tuhan berikan kepada setiap pelayan Tuhan agar karunia yang dari Roh Kudus itu dapat melengkapi para pelayan Tuhan dalam melakukan pelayanannya. Hal ini juga terjadi pada Yeremia saat ia di panggil oleh Tuhan sendiri untuk melayani umat Tuhan
(yeremia 1:7-10) “Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN." lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."

Dalam melayani Tuhan Yeremia sangat luar biasa dan totalitas, dalam pelayanannya ia selalu mendengarkan suara Tuhan, dapat anda dan saya lihat hampir setiap ayat terdapat kata-kata yang menuliskan tentang “Tuhan yang berfirman”
Dalam bertindak Yeremia tidak pernah berfikir untuk mempertahankan nama baik diri sendiri, ia selalu mengutamakan firman Tuhan, karena “Pelayanan bukanlah soal mempertahankan nama baik diri sendiri, tetapi nama baikNya”
“mempertahankan” bukanlah hal yang mudah, apalagi dalam hal ini yang dipertahankan adalah nama baik Tuhan, ketika Yeremia mempertahankan nama baik Tuhan dan melakukan seluruh firmanNya, tidaklah mudah baginya, suatu pertentangan terjadi dan Yeremia mengalami tekanan yang mendalam sekali, ia menjadi seperti Yesus yang disiksa pada hari penyaliban. Semua itu tergambar dalam keluh kesah Yeremia dalam masa jabatannya (Yeremia 20:7-11)
“Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku.
Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari.
Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.
Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"
Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!”

Salib
Saat anda dan saya melayani Tuhan, anda dan saya mempunyai salib yang harus anda dan saya tanggung dan pikul. Salib anda dan saya bukanlah suatu salib dari kayu yang dipikul oleh Tuhan, salib yang anda dan saya pikul adalah salib dunia berupa kesusahan dan beban tekanan hidup.
Seperti Yesus yang menang atas salib, anda dan saya juga di tuntut dan diajak untuk bisa juga menang atas salib di dunia ini. “Kesetiaan” dan “ketaatan” adalah kunci agar dapat bisa lolos dari salib dunia yang mencekam. Kasih memang mengalahkan segala sesuatu, Kasih yang setia dan taat serta sabar menanggung segala sesuatu itu akam dapat mengalahakan kekejaman dunia.
Andalakanlah Tuhan dalam segala sesuatu, entah suka maupun duka karena (Yeremia 17:7) “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan yang menaruh harapannya pada Tuhan”
Yeremia juga mengalami salib dunia itu, ketika ia mengalami tekanan seperti di atas, ia tetap berusaha untuk setia mengandalkan dan berharap selalu kepada Tuhan.
Dari apa yang dialami Yeremia dalam pelayanannya ia tidak cukup mempunyai nama yang baik di depan semua orang, nama baiknya bukan menjadi suatu masalah buatnya, yang menjadi suatu masalah ialah bagaimana Tuhan dapat selalu ditinggikan dan di agungkan melalui pelayanannya

Aku kecil tetapi Tuhanku besar
Berkaca dari seorang Yeremia, mungkin anda adalah seorang yang masih muda, tetapi anda mempunyai kerinduan yang luar biasa dalam melayani Tuhan. Jangan pernah takut untuk melayani Tuhan
“seringkali Tuhan berbicara melalui kata hati anda”
Ketika kata hati anda menyatakan kerinduan yang mendalam untuk dapat melayani Tuhan secara mendalam sekali. Mulailah mengambil keputusan  untuk maju melayani Tuhan, jangan pernah takut ketika anda harus menanggung salib yang sangat berat tersebut, karena Tuhan selalu menjanjikan bahwa semua akan indah pada waktunya asal ada kasih yang taat,sabar dan setia..


(Christian Alvin - St Paulus Ministry"12)