* INFO PEMBICARA *

Kami dapat membantu anda dalam menyediakan tenaga pengajar atau pembawa firman
Hubungi kami di (Klik di Sini)

Monday 15 July 2013

Zona nyaman


"Beranjak dari Zona nyaman itu menyakitkan,
tapi hal itulah yang membuat kita menjadi pribadi yang lebih luar biasa dari sebelumnya"

Kita tak pernah tahu bagaimana Tuhan membuat rencana dalam hidup kita,
tetapi yang harus kita tahu adalah Dia selalu menyertai kita
dalam berbagai situasi dan Dia tak pernah akan meninggalkan kita
saat kita jatuh atau mengalami kesulitan

Perasaan bahwa Tuhan meninggalkan kita dalam kesulitan hidup
itu hanyalah suatu bisikan dari si jahat
tetapi jika kita bisa melihat jauh ke depan
kita bisa tahu, bahwa Kasih Nya itu bukan kasih yang
memanjakan dengan situasi kita inginkan terus
Kasih Nya adalah Kasih yang panjang, artinya
Kasih yang membuat kita menjadi lebih luar biasa dari sebelumnya
karena
"Tuhan tidak pernah memberikan ular beracun kepada kita"

Apa yang kelihatan jelek menurut kita, belum tentu itu adalah
jelek menurut Tuhan

Pikiran Tuhan, bukan pikiran kita


(Christian Alvin - St Paulus Ministry"12)

Thursday 11 July 2013

Nama-Nama Agama Di Seluruh Dunia

TAHUKAH KAMU ??? ^^
Nama-Nama Agama Di Seluruh Dunia ada 23 Agama

Alluk Todolo

Baha'i

Buddha

Druze

Hindu

Islam

Jainisme

Kaharin

Kristen Katolik

Kejawen

Konfusia

Marapu

Mormonisme

Parmali

Kristen Protestan

Raelianisme

Saintologi

Shinto

Sikh

Taoisme

Tollotang

Yahudi

Zoroastrianisme (Majusi)




(Sumber : http://eva--anindhita.mywapblog.com/nama-nama-agama-di-seluruh-dunia.xhtml)

Wednesday 10 July 2013

OPEN REGISTRATION "SCHOOL OF EVANGELIZATION"


1 KORINTUS 14 : 2 - 5

14:2Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.

14:3

Tetapi siapa yang bernubuat, ia berkata-kata kepada manusia, ia membangun, menasihati dan menghibur.

14:4

Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.

14:5

Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.

Monday 1 July 2013

Serve VS Reputation

“Pelayanan bukanlah soal mempertahankan nama baik diri sendiri, tetapi nama baikNya”

~Apakah anda melakukan pelayanan karna ingin dikenal atau untuk menjadi terkenal dihadapan orang lain?
~Pernahkah ketika anda pelayanan anda menginginkan diri anda terlihat berkharisma dihadapan para lawan jenis?
~Pernahkah ketika menghadapi masalah dalam pelayanan, anda selalu berusaha keras untuk mempertahankan nama baik anda dihadapan orang lain, tanpa peduli apakah anda bersalah atau tidak?

Pertanyaan di atas dapat anda renungkan dalam hati anda sendiri dan tanyakan pada diri anda, bagaimanakah anda..
Pelayan Tuhan diatas, pada umumnya pasti akan mudah mengatakan "iya” pada saat ditawarkan suatu pelayanan
Tetapi tidak pada Yeremia.. Iya menolak tawaran pelayanan yang diberikan oleh Tuhan Yesus sendiri, Ia mengatakan dalam (Yeremia 1:6) "Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku ini tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda "
Padahal sebelumnya, Tuhan sudah berfirman kepada Yeremia (Yeremia 1:4-5) “Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

Satu poin penting yang perlu anda dan saya ambil dan renungkan dari apa yang dikatakan Yeremia, yaitu "ketidakpantasan"
Pada umumnya ketidakpantasan akan menghalangi segala kesempatan emas yang akan bisa terjadi dan pada umumnya ketidakpantasan adalah hal yang negatif, karena seharusnya "coba dulu sebelum berkata tidak"
Dari penglihatan umum dapat disimpulkan ketidakpantasan tidaklah baik, tetapi ketidakpantasan itu akan menjadi baik ketika di dalam ketidakpantasan itu, anda dan saya tetap terbuka terhadap karya Roh Kudus
Terbuka terhadap karya Roh Kudus
Terbuka terhadap karya Roh Kudus adalah hal yang tidak boleh dilupakan dan termasuk inti dari suatu pelayanan yang benar. Bayangkan sebuah kanvas tanpa karya lukisan, hanya putih tanpa lukisan, pasti kanvas tersebut tidak akan terlihat indah atau berharga, tetapi bila kanvas yang kosong di lukis suatu karya lukisan, maka kanvas itu akan menjadi berharga atau bisa juga menjadi sangat berharga/mahal bila yang melukis adalah pelukis profesional.
kanvas itu adalah pelayanan anda dan saya, kemudian pelukisnya adalah Roh Kudus. Pertanyaannya adalah “bagaimana pilihan anda dan saya, apakah pelayanan anda dan saya mau seperti kanvas yang kosong atau kanvas yang dilukis indah oleh profesional yaitu Roh Kudus?
Jika pelayanan anda seperti kanvas yang dilukis dengan indah, maka pelayanan anda akan menjadi pelayanan yang sangat berharga dan menyenangkan hati Tuhan, karena tidak mungkin seorang pelukis membenci lukisannya sendiri
Ketika anda dan saya bersedia untuk terbuka terhadap karya Roh Kudus, maka anda dan saya harus taat pada setiap apa yang di inginkan Roh Kudus dalam pelayanan anda dan saya.
Ketaatan adalah syarat mutlak jika kita mau terbuka terhadap karya Roh kudus
Yeremia bersedia untuk terbuka terhadap karya Roh Kudus dan ia bersedia dipakai oleh Tuhan dalam tugas pelayanan.Keterbukaannya terhadap karya Roh Kudus terlihat jelas ketika ia mendapat suatu “penglihatan” dari Tuhan dan tanpa pertentangan lagi ia mau untuk taat.
(Yeremia 1:11-16) “Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam." Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku." Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara." Lalu firman TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala penduduk negeri ini. Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan mendirikan takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem, dekat segala tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda. Maka Aku akan menjatuhkan hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah kepada buatan tangannya sendiri”

Janganlah engkau kuatir akan hari esok
Jika anda memutuskan untuk menjadi seperti kanvas yang dilukis dengan indah dan berharga, artinya anda memilih untuk mau menjadi pelayan yang bukan hanya berkuantitas di mata manusia tetapi benar-benar berkualitas di mata Tuhan.
Untuk menjadi seorang yang berkualitas, pasti akan timbul suatu pergumulan baik itu pergumulan besar maupun kecil, pergumulan yang sering muncul adalah “Ketakutan” atau “kekuatiran” dalam Matius 6:34 dikatakan
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Melalui ayat ini, Tuhan menyadarkan anda dan saya, agar kita tidak kawatir atau takut dengan hari esok yang belum terjadi.
Ketika anda mengalami ketakutan, ingatlah bahwa Tuhan selalu menyertai kita, sesuai janjiNya di dalam amanat agung Yesus sebelum naik ke surga (matius 28:20)
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Tuhan akan selalu menyertai kita senantiasa sampai akhir jaman, Penyertaannya terbukti dengan setiap karunia yang selalu Tuhan berikan kepada setiap pelayan Tuhan agar karunia yang dari Roh Kudus itu dapat melengkapi para pelayan Tuhan dalam melakukan pelayanannya. Hal ini juga terjadi pada Yeremia saat ia di panggil oleh Tuhan sendiri untuk melayani umat Tuhan
(yeremia 1:7-10) “Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN." lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."

Dalam melayani Tuhan Yeremia sangat luar biasa dan totalitas, dalam pelayanannya ia selalu mendengarkan suara Tuhan, dapat anda dan saya lihat hampir setiap ayat terdapat kata-kata yang menuliskan tentang “Tuhan yang berfirman”
Dalam bertindak Yeremia tidak pernah berfikir untuk mempertahankan nama baik diri sendiri, ia selalu mengutamakan firman Tuhan, karena “Pelayanan bukanlah soal mempertahankan nama baik diri sendiri, tetapi nama baikNya”
“mempertahankan” bukanlah hal yang mudah, apalagi dalam hal ini yang dipertahankan adalah nama baik Tuhan, ketika Yeremia mempertahankan nama baik Tuhan dan melakukan seluruh firmanNya, tidaklah mudah baginya, suatu pertentangan terjadi dan Yeremia mengalami tekanan yang mendalam sekali, ia menjadi seperti Yesus yang disiksa pada hari penyaliban. Semua itu tergambar dalam keluh kesah Yeremia dalam masa jabatannya (Yeremia 20:7-11)
“Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN, dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka mengolok-olokkan aku.
Sebab setiap kali aku berbicara, terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari.
Tetapi apabila aku berpikir: "Aku tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk menahannya, tetapi aku tidak sanggup.
Aku telah mendengar bisikan banyak orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"
Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!”

Salib
Saat anda dan saya melayani Tuhan, anda dan saya mempunyai salib yang harus anda dan saya tanggung dan pikul. Salib anda dan saya bukanlah suatu salib dari kayu yang dipikul oleh Tuhan, salib yang anda dan saya pikul adalah salib dunia berupa kesusahan dan beban tekanan hidup.
Seperti Yesus yang menang atas salib, anda dan saya juga di tuntut dan diajak untuk bisa juga menang atas salib di dunia ini. “Kesetiaan” dan “ketaatan” adalah kunci agar dapat bisa lolos dari salib dunia yang mencekam. Kasih memang mengalahkan segala sesuatu, Kasih yang setia dan taat serta sabar menanggung segala sesuatu itu akam dapat mengalahakan kekejaman dunia.
Andalakanlah Tuhan dalam segala sesuatu, entah suka maupun duka karena (Yeremia 17:7) “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan yang menaruh harapannya pada Tuhan”
Yeremia juga mengalami salib dunia itu, ketika ia mengalami tekanan seperti di atas, ia tetap berusaha untuk setia mengandalkan dan berharap selalu kepada Tuhan.
Dari apa yang dialami Yeremia dalam pelayanannya ia tidak cukup mempunyai nama yang baik di depan semua orang, nama baiknya bukan menjadi suatu masalah buatnya, yang menjadi suatu masalah ialah bagaimana Tuhan dapat selalu ditinggikan dan di agungkan melalui pelayanannya

Aku kecil tetapi Tuhanku besar
Berkaca dari seorang Yeremia, mungkin anda adalah seorang yang masih muda, tetapi anda mempunyai kerinduan yang luar biasa dalam melayani Tuhan. Jangan pernah takut untuk melayani Tuhan
“seringkali Tuhan berbicara melalui kata hati anda”
Ketika kata hati anda menyatakan kerinduan yang mendalam untuk dapat melayani Tuhan secara mendalam sekali. Mulailah mengambil keputusan  untuk maju melayani Tuhan, jangan pernah takut ketika anda harus menanggung salib yang sangat berat tersebut, karena Tuhan selalu menjanjikan bahwa semua akan indah pada waktunya asal ada kasih yang taat,sabar dan setia..


(Christian Alvin - St Paulus Ministry"12)

Friday 28 June 2013

Tindakan Kita Sebatas Kita Memandang Dunia

Bila Anda memandang diri Anda kecil, dunia tampak sempit, dan tindakan Anda pun jadi kerdil. Namun, bila Anda memandang diri Anda besar, dunia terlihat luas, Anda pun melakukan hal-hal penting dan berharga.

               
 Tindakan Anda adalah cermin bagaimana Anda melihat dunia. Sementara dunia Anda tak lebih luas dari PIKIRAN ANDA tentang diri Anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita bias melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita. Padahal dunia tak butuh penilaian apa-apa dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang kita lihat. Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri sendiri.

Maka, bukan soal apakah kita  berprasangka positif atau negative terhadap diri sendiri. Melampaui diatas itu, kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi dibalik penilaian-penilaian kita. 

                                       (Fridolin Deolito - St Paulus Ministry"12)

Saturday 1 June 2013

Tukang "cepek"an di perempatan




Mungkin kita sudah sering melihat tukang "cepek"an yang selalu menjulurkan tangannya ke kaca-kaca mobil yang lewat di perempatan, mereka selal setia mengatur jalannya lalu lintas di perempatan tanpa lampu traficlight.
pada umumnya semua tukang "cepek"an di seluruh tempat kurang lebih mempunyai kebiasaan yang sama saat mereka melakukan pekerjaan mereka, yaitu
1) melambai tangan pada mobil yang akan menyeberang
2) menyetop mobil lain dari arah yang berlawanan, guna mendahulukan mobil yang hendak ia seberangkan
3) saat mobil yang ia seberangkan mulai jalan, tangan dari tukang "cepek"an ini selalu terbuka di cendela, berharap uang dari mobil yang baru ia seberangkan
4) lalu setelah di beri uang, tukang ini melakukan ulang dari awal

inilah kebiasaan yang sudah biasa dilakukan oleh semua tukang "cepek"an :)
tetapi dari sekian banyak tukang "cepek"an yang pernah aku temui, hanya ada satu tukang "cepek"an yang membuat aku sangat terkesan, yaitu tukang "cepek"an di perempatan dekat rumahku
aku memang sering hampir setiap hari melewati perempatan ini
bertemu dengan tukang "cepek"an ini juga sudah berkali-kali, tetapi setelah sekian kali, akhirnya aku sadar akan sesuatu "kesan" khusus

tukang "cepek"an ini mempunyai ciri-ciri tubuh yang normal, tidak gendut, tidak kurus, tetapi salah satu kakinya tidak dapat berfunsu dengan baik , sehingga ia harus menggunakan tongat
jadi ketika ia bekerja menjadi tukang "cepek"an di perempatan jalan, ia bekerja dengan menggunakan tongkat.
mungkin kalau kita lihat kondisi tukang "cepek"an yang seperti itu, kita akan berfikir kalau tukang ini hanya bersandiwara dengan kekurangannya agar di kasihani oleh orang-orang.
yah mungkin saja itu juga benar
awalnya aku juga berfikir seperti itu, padahal sebenarnya tukang "cepek"an ini memang apa adanya dan tidak di buat-buat.

hmm.. tapi ada satu hal aneh, bisa di bilang ini adalah pengalaman pertamaku menemui tukang "cepek"an
, tukang "cepek"an perempatan dekat rumahku ini, punya kebiasaan berkata "Hati-hati, lihat belakang ya mas"
ya...ini kata-kata yang selalu dia ucapkan kepada semua orang yang telah ia seberangkan, bukan uang tetapi kata-kata "kasih" untuk setiap orang-orang yang ia layani

ada satu pelajaran sederhana yang aku pelajari dari tukang "cepek"an ini, yaitu
"Kasih menutupi segala Kekurangan"

memang tukang "cepek"an ini, mempunyai kekurangan yang menurutku cukup menyusahkannya saat ia bekerja, tetapi ia tidak menunjukan kekuranganya, malah ia memberikan sesuatu yang "lebih" di banding tukang "cepek"an yang normal.

suatu hari aku perhatikan, ternyata yang memberinya uang dan bukan hanya pengguna mobil, tetapi pengguna sepeda motor juga sempat memberikan uang kepadanya, dapat disimpulkan bahwa uang yang dikumpulkannya pasti lebih banyak daripada tukang "cepek"an umunnya

mungkin yang dilakukan oleh tukang "cepek"an ini adalah hal kecil yaitu kata-kata "Hati-hati, lihat belakang ya mas"  , tapi ia melakukannya dengan tulus dan Kasih...
"Kasih menutupi segala sesuatu"

(Christian Alvin - St Paulus Ministry"12)

Lebih mudah dari pada


lebih mudah mengeluh, dari pada bersyukur
lebih mudah mencaci, dari pada memuji
lebih mudah marah, dari pada sabar
lebih mudah menghina, dari pada menghargai
lebih mudah merusak, dari pada menjaga
lebih mudah menjatuhkan, dari pada menguatkan
lebih mudah memfitnah, dari pada jujur
lebih mudah membuang, dari pada menyimpan
lebih mudah melepas dari pada mempertahankan
lebih mudah egois dari pada mengutamakan orang lain
dan
lebih mudah membenci dari pada mencintai.....

menjadi seseorang yang sempurna memang susah...
tapi "belajarlah menjadi sempurna"
dengan "mencintai" segala sesuatu yang kita lakukan

(Christian Alvin - St Paulus Ministry"12)

kita semua adalah pemimpin



Sudah sejak semula Tuhan menciptakan Manusia sebagai pemimpin besar, karena pada dasarnya pada awal penciptaan di dalam kitab Kejadian di katakan dengan jelas oleh Tuhan bahwa manusia di jadikan ‘amat baik’ (kejadian 1:31)

Arti kata ‘amat baik’ mempunyai arti yang sangat dalam bila kita mau merenungkannya. Bukan hanya ‘baik’ tapi ‘amat baik’.
Pernyataan dari Allah tentang menciptakan manusia seturut dengan gambarNya, juga sudah sangat membuktikan ke-amat baikan Manusia diciptakan oleh Tuhan (Kejadian 1:27)

“Seturut dengan gambaranNya” kata-kata ini mengandung arti suatu tanggung jawab besar bagi manusia. Yaitu sebagai manusia “kita harus menghadirkan Allah dalam hidup kita sehari-hari” agar kita dapat menjadi seperti gambaranNya. Inilah suatu perenungan tentang “kepemimpinan diri sendiri” yang Tuhan nubuatkan dalam kitab kejadian, agar kita manusia bisa mengerti bahwa kita sudah di tunjuk sebagai pemimpin atas diri sendiri sejak awal mulanya. Maukah kita menjadi pemimpin atas diri kita sendiri dahulu ?.. karena Tuhan sudah memberikan Visi untuk kita menjadi seturut dengan gambaranNya.
Allah adalah Kasih (Mazmur 25:10)

Di dalam Kitab Kejadian Allah juga berfirman (Kejadian 1:28-29)
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
"Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.

Pada Kejadian 1:28 Tuhan membawa kita pada suatu perenungan dan Tuhan juga menyadarkan kita, bahwa kita adalah Pemimpin bukan hanya untuk diri sendiri (renungkan kata “taklukkanlah itu, berkuasalah”)
Kemudian pada kejadian 1 : 29 sebenarnya menggambarkan Kasih Tuhan, seperti Kasih seorang Bapa kepada anaknya,
Di gambarkan dengan kata-kata “Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu”
Dari kata-kata itu dapat kita ambil kesimpulan yaitu “Tuhan tidak akan meninggalkan kita begitu saja” (inilah peneguhan bagi kita manusia sebagai para pemimpin, agar kita semakin yakin dan tidak takut dalam menjalankan tanggung jawab sebagai pemimpin)

Jadi jangan pernah takut ketika kita di utus Tuhan untuk menjadi pemimpin yang di utus, ingatlah Tuhan tidak akan meninggalkan kita begitu saja walaupun kondisi yang kita hadapi seperti di tengah-tengah serigala. (Mat 10:16-31)


Renungkanlah juga keinginan Tuhan, agar kita bisa menjalankan Visi kepemimpinan yang di berikan Tuhan sejak awal mula penciptaan.
(Efesus 5:2) hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

(Christian Alvin - St Paulus Ministry"12)