“Pelayanan
bukanlah soal mempertahankan nama baik diri sendiri, tetapi nama baikNya”
~Apakah anda melakukan pelayanan
karna ingin dikenal atau untuk menjadi terkenal dihadapan orang lain?
~Pernahkah ketika anda pelayanan
anda menginginkan diri anda terlihat berkharisma dihadapan para lawan jenis?
~Pernahkah ketika menghadapi
masalah dalam pelayanan, anda selalu berusaha keras untuk mempertahankan nama
baik anda dihadapan orang lain, tanpa peduli apakah anda bersalah atau tidak?
Pertanyaan di atas dapat anda
renungkan dalam hati anda sendiri dan tanyakan pada diri anda, bagaimanakah
anda..
Pelayan Tuhan diatas, pada
umumnya pasti akan mudah mengatakan "iya” pada saat ditawarkan suatu pelayanan
Tetapi tidak pada Yeremia.. Iya
menolak tawaran pelayanan yang diberikan oleh Tuhan Yesus sendiri, Ia
mengatakan dalam (Yeremia 1:6) "Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku ini
tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda "
Padahal sebelumnya,
Tuhan sudah berfirman kepada Yeremia (Yeremia 1:4-5) “Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Sebelum Aku
membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum
engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah
menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Satu poin penting yang perlu anda
dan saya ambil dan renungkan dari apa yang dikatakan Yeremia, yaitu
"ketidakpantasan"
Pada umumnya ketidakpantasan akan
menghalangi segala kesempatan emas yang akan bisa terjadi dan pada umumnya
ketidakpantasan adalah hal yang negatif, karena seharusnya "coba dulu
sebelum berkata tidak"
Dari penglihatan umum dapat
disimpulkan ketidakpantasan tidaklah baik, tetapi ketidakpantasan itu akan
menjadi baik ketika di dalam ketidakpantasan itu, anda dan saya tetap terbuka terhadap karya Roh Kudus
Terbuka terhadap karya Roh Kudus
Terbuka terhadap karya Roh Kudus
adalah hal yang tidak boleh dilupakan dan termasuk inti dari suatu pelayanan
yang benar. Bayangkan sebuah kanvas tanpa karya lukisan, hanya putih tanpa
lukisan, pasti kanvas tersebut tidak akan terlihat indah atau berharga, tetapi
bila kanvas yang kosong di lukis suatu karya lukisan, maka kanvas itu akan
menjadi berharga atau bisa juga menjadi sangat berharga/mahal bila yang melukis
adalah pelukis profesional.
kanvas itu adalah pelayanan anda
dan saya, kemudian pelukisnya adalah Roh Kudus. Pertanyaannya adalah “bagaimana
pilihan anda dan saya, apakah pelayanan anda dan saya mau seperti kanvas yang kosong atau kanvas yang dilukis indah oleh profesional
yaitu Roh Kudus?
Jika pelayanan anda seperti
kanvas yang dilukis dengan indah, maka pelayanan anda akan menjadi pelayanan
yang sangat berharga dan menyenangkan hati Tuhan, karena tidak mungkin seorang
pelukis membenci lukisannya sendiri
Ketika anda dan saya bersedia
untuk terbuka terhadap karya Roh Kudus, maka anda dan saya harus taat pada
setiap apa yang di inginkan Roh Kudus dalam pelayanan anda dan saya.
Ketaatan adalah syarat mutlak jika
kita mau terbuka terhadap karya Roh kudus
Yeremia bersedia untuk terbuka
terhadap karya Roh Kudus dan ia bersedia dipakai oleh Tuhan dalam tugas
pelayanan.Keterbukaannya terhadap karya Roh Kudus terlihat jelas ketika ia
mendapat suatu “penglihatan” dari Tuhan dan tanpa pertentangan lagi ia mau
untuk taat.
(Yeremia 1:11-16) “Sesudah
itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai
Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam."
Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia
untuk melaksanakan firman-Ku." Firman TUHAN datang kepadaku untuk kedua
kalinya, bunyinya: "Apakah yang kaulihat?" Jawabku: "Aku melihat
sebuah periuk yang mendidih; datangnya dari sebelah utara." Lalu firman
TUHAN kepadaku: "Dari utara akan mengamuk malapetaka menimpa segala
penduduk negeri ini. Sebab sesungguhnya, Aku memanggil segala kaum kerajaan
sebelah utara, demikianlah firman TUHAN, dan mereka akan datang dan mendirikan
takhtanya masing-masing di mulut pintu-pintu gerbang Yerusalem, dekat segala
tembok di sekelilingnya dan dekat segala kota Yehuda. Maka Aku akan menjatuhkan
hukuman-Ku atas mereka, karena segala kejahatan mereka, sebab mereka telah
meninggalkan Aku, dengan membakar korban kepada allah lain dan sujud menyembah
kepada buatan tangannya sendiri”
Janganlah engkau kuatir akan hari esok
Jika anda memutuskan untuk
menjadi seperti kanvas yang dilukis dengan indah dan berharga, artinya anda
memilih untuk mau menjadi pelayan yang bukan hanya berkuantitas di mata manusia
tetapi benar-benar berkualitas di mata Tuhan.
Untuk menjadi seorang yang
berkualitas, pasti akan timbul suatu pergumulan baik itu pergumulan besar
maupun kecil, pergumulan yang sering muncul adalah “Ketakutan” atau
“kekuatiran” dalam Matius 6:34 dikatakan
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.”
Melalui ayat ini, Tuhan menyadarkan
anda dan saya, agar kita tidak kawatir atau takut dengan hari esok yang belum
terjadi.
Ketika anda mengalami ketakutan,
ingatlah bahwa Tuhan selalu menyertai kita, sesuai janjiNya di dalam amanat
agung Yesus sebelum naik ke surga (matius 28:20)
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua
bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan
ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Tuhan akan selalu menyertai kita
senantiasa sampai akhir jaman, Penyertaannya terbukti dengan setiap karunia
yang selalu Tuhan berikan kepada setiap pelayan Tuhan agar karunia yang dari
Roh Kudus itu dapat melengkapi para pelayan Tuhan dalam melakukan pelayanannya.
Hal ini juga terjadi pada Yeremia saat ia di panggil oleh Tuhan sendiri untuk
melayani umat Tuhan
(yeremia 1:7-10) “Tetapi
TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi
kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang
Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka,
sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman
TUHAN." lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN
berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke
dalam mulutmu. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas
bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk
membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Dalam melayani Tuhan Yeremia sangat
luar biasa dan totalitas, dalam pelayanannya ia selalu mendengarkan suara
Tuhan, dapat anda dan saya lihat hampir setiap ayat terdapat kata-kata yang
menuliskan tentang “Tuhan yang berfirman”
Dalam bertindak Yeremia tidak pernah
berfikir untuk mempertahankan nama baik diri sendiri, ia selalu mengutamakan
firman Tuhan, karena “Pelayanan bukanlah soal mempertahankan nama baik
diri sendiri, tetapi nama baikNya”
“mempertahankan”
bukanlah hal yang mudah, apalagi dalam hal ini yang dipertahankan adalah nama
baik Tuhan, ketika Yeremia mempertahankan nama baik Tuhan dan melakukan seluruh
firmanNya, tidaklah mudah baginya, suatu pertentangan terjadi dan Yeremia
mengalami tekanan yang mendalam sekali, ia menjadi seperti Yesus yang disiksa
pada hari penyaliban. Semua itu tergambar dalam keluh kesah Yeremia dalam masa
jabatannya (Yeremia 20:7-11)
“Engkau telah membujuk aku, ya TUHAN,
dan aku telah membiarkan diriku dibujuk; Engkau terlalu kuat bagiku dan Engkau
menundukkan aku. Aku telah menjadi tertawaan sepanjang hari, semuanya mereka
mengolok-olokkan aku.
Sebab setiap kali aku berbicara,
terpaksa aku berteriak, terpaksa berseru: "Kelaliman! Aniaya!" Sebab
firman TUHAN telah menjadi cela dan cemooh bagiku, sepanjang hari.
Tetapi apabila aku berpikir: "Aku
tidak mau mengingat Dia dan tidak mau mengucapkan firman lagi demi
nama-Nya", maka dalam hatiku ada sesuatu yang seperti api yang
menyala-nyala, terkurung dalam tulang-tulangku; aku berlelah-lelah untuk
menahannya, tetapi aku tidak sanggup.
Aku telah mendengar bisikan banyak
orang: "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau
mengadukan dia!" Semua orang sahabat karibku mengintai apakah aku
tersandung jatuh: "Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita
dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!"
Tetapi TUHAN menyertai aku seperti
pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung
jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali,
sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!”
Salib
Saat anda dan saya melayani
Tuhan, anda dan saya mempunyai salib yang harus anda dan saya tanggung dan
pikul. Salib anda dan saya bukanlah suatu salib dari kayu yang dipikul oleh
Tuhan, salib yang anda dan saya pikul adalah salib dunia berupa kesusahan dan
beban tekanan hidup.
Seperti Yesus yang menang atas
salib, anda dan saya juga di tuntut dan diajak untuk bisa juga menang atas
salib di dunia ini. “Kesetiaan” dan “ketaatan” adalah kunci agar dapat bisa
lolos dari salib dunia yang mencekam. Kasih memang mengalahkan segala sesuatu,
Kasih yang setia dan taat serta sabar menanggung segala sesuatu itu akam dapat
mengalahakan kekejaman dunia.
Andalakanlah Tuhan dalam segala
sesuatu, entah suka maupun duka karena (Yeremia 17:7) “Diberkatilah orang yang
mengandalkan Tuhan yang menaruh harapannya pada Tuhan”
Yeremia juga mengalami salib
dunia itu, ketika ia mengalami tekanan seperti di atas, ia tetap berusaha untuk
setia mengandalkan dan berharap selalu kepada Tuhan.
Dari apa yang dialami Yeremia
dalam pelayanannya ia tidak cukup mempunyai nama yang baik di depan semua
orang, nama baiknya bukan menjadi suatu masalah buatnya, yang menjadi suatu
masalah ialah bagaimana Tuhan dapat selalu ditinggikan dan di agungkan melalui
pelayanannya
Aku
kecil tetapi Tuhanku besar
Berkaca dari seorang Yeremia, mungkin
anda adalah seorang yang masih muda, tetapi anda mempunyai kerinduan yang luar
biasa dalam melayani Tuhan. Jangan pernah takut untuk melayani Tuhan
“seringkali Tuhan berbicara melalui
kata hati anda”
Ketika kata hati anda menyatakan
kerinduan yang mendalam untuk dapat melayani Tuhan secara mendalam sekali.
Mulailah mengambil keputusan untuk maju
melayani Tuhan, jangan pernah takut ketika anda harus menanggung salib yang
sangat berat tersebut, karena Tuhan selalu menjanjikan bahwa semua akan indah
pada waktunya asal ada kasih yang taat,sabar dan setia..
(Christian Alvin - St Paulus Ministry"12)